Warga Sabang yang Bersitegang dengan Petugas Bea Cukai Tewas di Kapal KMP BRR
PeusanganNews, BANDA ACEH - Munir (68) warga Sabang, meninggal dunia dalam kapal KMP BRR yang membawanya dari Balohan Sabang menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu (21/11/2015) sore.
Informasi ini dilansir PeuasanganNews dari Serambinews.com, Kapal KMP BRR dari Pelabuhan Balohan, Sabang, tiba di Ulee Lheue, Banda Aceh, sekitar pukul 16.10 WIB.
Kabar yang berkembang, petugas seperti biasanya langsung merazia seluruh bawaan penumpang kapal dan mobil barang yang keluar dari kapal, terutama yang berkaitan dengan gula impor yang selama ini dianggap 'haram' dibawa ke daratan. Begitu Kapal KMP BRR tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, petugas langsung naik ke kapal dan merazia gula ilegal yang dianggap sering diselundupkan oleh penumpang dari Sabang menuju ke Banda Aceh.
Namun, sebagian besar sumber-sumber menyebutkan, almarhum Munir sempat bersitegang dengan petugas gabungan dan disebut-sebut sempat terjadi tarik menarik saat gula bawaannya ingin diambil petugas.
"Munir meninggal dunia dalam kapal saat petugas gabungan melakukan razia gula. Tapi, informasi yang jelas tentang kejadian itu, saya juga belum tahu," sebut seorang sumber
Munir yang meninggal dalam kapal, kabarnya sempat dibawa ke rumah sakit kawasan Blangpadang. Tapi, nyawanya memang sudah tak tertolong.
"Sekitar jam 17.45 WIB tadi kapal KMP BRR kembali ke Sabang dan membawa serta jasad almarhum," tambah sumber tersebut. [aceh.tribunnews.com]