IMABSII Menyelenggarakan Rakernas ke-5
Rakernas IMABSII V_Udayana Bali | Teuku Muntadzar |
Denpasar�Sebagai salah satu upaya menduniakan bahasa dan sastra Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia, Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 tahun 2016 di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, 14-18 November 2016.
Rakernas yang dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Bali, Drs. I Wayan Tama, M.Hum dihadiri oleh 147 peserta dari berbagai wilayah dari Sumatera, Jawa, Bali dan NTT itu terdiri dari 44 kampus se Indonesia.
Azrul Rizki, delegasi dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menyebutkan kekagumannya tentang pelaksanaan Rakernas ini di Bali. �Dari segala segi ruangan acara auditorium terpampang kesan kebudayaan yang melekat pada mahasiswa, masyarakat, dan pendatang,� ujar Ketua Forum Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (MBPSI) FKIP Unsyiah ini.
�Dari Aceh ada 3 kampus yang mengikuti acara Rakernas ini. Unsyiah mengirimkan 2 orang delegasi, Universitas Serambi Mekkah 2 orang dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bina Bangsa Getsempena mengirimkan 4 orang delegasi,� sebut Azrul yang dihubungi dari Banda Aceh melalui telepon.
Azrul menambahkan, tujuan kegiatan Rakernas IMABSII ke-V ini sebagai ajang untuk menyusun program kerja Ikatan Mahasiswa Bahasa Indonesia, disamping itu untuk menduniakan Bahasa dan Sastra Indonesia sebag iupaya memperkokoh kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di era globalisasi.
�Saya sebagai Ketua Forum MPBSI di Unsyiah akan mewakili saudara-saudara di Aceh untuk inventarisasi penggunaan bahasa Aceh dan hal-hal lain yang berkenaan dengan bahasa,� sebut Azrul.
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena, Rika Kustina, S.Pd. M. Pd mengaku pertama sekali terlibat dalam kegiatan nasional dan berencana akan terus aktif dalam mengembangkan kegiatan bahasa dan sastra di kampusnya, di Aceh dan tingkat nasional.
Sementara itu, Teuku Muntazar, salah satu peserta dari Unsyiah mengatakan malam penutupan Rakernas IMABSII ke-V nantinya akan ada penampilan sastra dari seluruh peserta.
�Dari Aceh kami akan membawakan puisi, hikayat dan teater tentang adat dan budaya di hadapan peserta seluruh Indonesia,� ujar pengajar bahasa dan sastra di salah satu SMA di Banda Aceh ini.
Rangkaian acara Rakernas di kampus Udayana tersebut dimulai dengan pengukuhan pengurus IMABSII periode 2016-2018 yang dilantik oleh Dr. Yeyen Maryani, M.Hum selaku pembina dan dilanjutkan dengan Seminar Nasional menghadirkan pemateri Sastrawan pemenang Sastra Khatulistiwa yaitu Oka Rusmini dan Darma Putra.
IMABSII periode 2016-2018 dipimpin oleh Dira Wulandari dari Universitas Sumatera Utara berencana membuat advokasi bahasa-bahasa daerah di Indonesia agar tetap terdaftar dan terjaga, kegiatan Hari Besar Kebahasaan, penerbitan buku antologi puisi dan cerpen.
Selanjutnya pada hari kedua, dilanjutkan dengan rapat kerja, penetapan komisi-komisi dan pembahasan program kerja IMABSII ke depan. Sebelum malam penutupan, seluruh peserta di bawa jalan jalan ke tempat tempat rekreasi di Bali, termasuk ke Monumen Bom Bali dan tempat wisata lainnya, demikian informasi dari Azrul Rizki. (Mhz/KontributorAceh) |
sumber: www.http://badanbahasa.kemdikbud.go.id