Bupati Bener Meriah Bongkar Jambo Khop Redelong Bersama MPU Dan Warga
PeusanganNews, REDELONG - Karena diduga kerap dijadikan tempat mesum, objek wisata gubuk Ali-ali atau lebih dikenal dengan sebutan Jambo Khop di jalan Takengon-Bireuen, kawasan Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Selasa (12/9) dirobohkan anggota Satpol PP bersama polisi setempat. Pembongkaran itu dipimpin Bupati Bener Meriah, Ahmadi SE dan Wakilnya Abuya Sarkawi,
Satu per satu gubuk yang berjumlah ratusan itu dibongkar dan dirobohkan petugas. Gubuk itu selama ini dijadikan muda-mudi sebagai tempat rekreasi, bahkan sering dijadikan tempat mesum. Pasalnya, gubuk itu tertutup, hanya kaki pengunjung saja yang tampak jika dilihat dari luar. Bahkan saat pembongkaran kemarin, pada tempat yang kerap dikunjungi pasangan muda-mudi ini ditemukan alat kontrasepsi bekas pakai.
Warga yang menyaksikan penertiban dan pembongkaran itu, Iwan Kurnia, mengapresiasi langkah pemimpin baru Bener Meriah itu. Soalnya, dari beberapa bupati yang pernah menjabat, baru kali ini ada yang berani menertibkan dan pembongkaran Jambo Khop tersebut.
“Dari tiga bupati yang pernah menjabat di Bener Meriah, kita patut akui keberanian bupati ini, karena sebelumnya sangat susah Jambo Khop dibongkar,” kata Iwan.
Bupati Bener Meriah, Ahmadi, menyatakan, ia dan pemilik objek wisata Ali-Ali sudah berjanji akan memperbaiki objek wisata tersebut menjadi objek wisata islami. Dikatakan, jambo khop juga akan ditata menjadi lebih baik, agar ke depan bisa menangkis opini miring di masyarakat mengenai daerah wisata tersebut.
Dalam proses tersebut, ia berharap masyarakat berhenti berasumsi miring terhadap Jambo Khop, karena ke depan akan diubah menjadi lebih islami. “Kami minta masyarakat tak lagi berpikiran miring terhadap Ali-Ali (Jambo Khop) ini, karena objek wisata ini akan kita benahi dengan konsep yang tak bertentangan dengan syariat islam,” tegas Ahmadi.
Bupati juga berjanji akan mengubah konsep tempat duduk bagi pengunjung yang selama ini hanya tersedia satu tempat duduk dan tertutup. “Saya akan sosialisasikan hal ini kepada masyarakat,” tambah Ahmadi yang disetujui Pemilik Jambo Khop, Abdullah Ali Ginting Munthe, atau yang kerap disapa Bedul.
Wakil Bupati Bener Meriah, Abuya Sarkawi, menambahkan, pemilik objek wisata hendaknya memperhatikan kearifan lokal, temasuk menjaga syariat Islam yang dijalankan di Aceh. Sebab, masalah itu merupakan tanggung jawab semua pihak.
“Silakan membua bisnis obyek wisata, tapi jaga pelaksanaan syariat Islam,” tegas Sarkawi yang juga merupakan pendiri pondok pesantren Bustanul Arifin itu.
Alat Kontrasepsi
Pembongkaran Jambo Khop kemarin membuahkan hasil. Dari beberapa gubuk yang dibongkar, petugas menemukan beberapa alat kontrasepsi yang sudah terpakai.
Setidaknya ada empat alat kontrasepsi yang ditemukan dalam gubuk dan satu jenis tisu magic. Temuan itu akan dijadikan sebagai bukti bahwa daerah tersebut memang dijadikan tempat mesum.
“Sangat mengiris hati, jika kita tidak bertindak akan menjadi tanggung jawab kita di akhirat,” kata Sarkawi, ketika menemukan alat kontrasepsi tersebut. Saat pembongkaran, petugas tak menemukan pasangan muda-mudi. Sehingga, pembongkaran hingga pembersihan gubuk berlangsung dengan lancar.
Pantauan Serambi, alat kontrasepsi yang ditemukan tersebut seperti baru. Sebab, bungkusnya masih terlihat baru, dan bisa jadi baru dipakai beberapa hari yang lalu.
Terima Pembongkaran
Pemilik Jambo Khop, Abdullah Ali alias Bedul, saat dikonfirmasi menyampaikan, dirinya menerima keputusan Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah yang ke depan akan menjadikan lokasi wisata tersebut, sebagai lokasi wisata yang islami.
Turut hadir dalam pembongkaran Jambo Khop itu anggota DPRK Bener Meriah, Ketua MPU Bener Meriah, Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Iwan Ramli, Danyon 114 Satria Musara, Letkol Inf Hendry Widodo, Kasatpol PP. Selain itu, diterjunkan 30 polisi bersenjata lengkap, 25 anggota Satpol PP, dan belasan anggota TNI.
Sumber : Serambi News