SKK Migas Sumbagut dan BPMA Perkuat Sinergi dengan Pemkab Pidie Jaya
PeusanganNews, BANDA ACEH - Bersinergi dan memperkuatnya secara berkelanjutan menjadi kunci sukses industri minyak dan gas (migas) yang pengelolaannya berbasis pengelolaan bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Atas dasar pertimbangan yang demikianlah, Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Sumatera Bagian Utara (SKK Migas Sumbagut), Avicenia Darwis didampingi Kepala Departemen Humas, Evy Yanti dan staf Kantor Perwakilan SKK Migas Sumbagut melawat ke Pidie Jaya (Pijay) untuk jumpa kepala daerah dalam rangka bersilaturahmi dan memperkuat sinergisitas.
SKK Migas Sumbagut dan BPMA Perkuat Sinergi dengan Pemkab Pidie Jaya |
Tim ini diterima Wakil Bupati Pijay, Said Mulyadi MSi, di rumah dinasnya, Rabu (15/5/2019) petang hingga malam.
Wakil bupati didampingi unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para Kepala Satuan Kerja Perangkat (SKP) Kabupaten Pijay.
Turut hadir pada kegiatan Safari Ramadhan ini Vice President Bidang Operasi SKK Migas, Sondang Maria dan Spesialis Utama Dukungan Bisnis SKK Migas, Susana Kurniasih.
Juga hadir Kepala Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Radhi Darmansyah MA, Manager Eksternal Communications Mubadala Petroleum, dan Stakeholders Relations Manager Repsol selaku kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah Pidie Jaya (Pijay).
Dalam kesempatan itu, sebagaimana disampaikan Radhi Darmansyah kepada Serambinews.com tadi malam, Avicenia menyampaikan bahwa kehadiran industri migas ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk meningkatkan PAD Pijay sehingga mampu memberikan rmanfaat langsung bagi masyarakatnya.
"Kami pegiat migas pada kesempatan ini hadir di Pidie Jaya. Pertemuan ini penting sekali agar kehadiran industri migas mampu memberikan manfaat untuk daerah penghasil,” ujar Avicena seperti dikutip Radhi.
Sementara itu, Perwakilan BPMA mengharapkan kegiatan migas di Aceh ini mendapat dukungan penuh dari semua stakeholder.
"Mari bersama kita support, sebab jika tidak maka mereka tidak akan betah. Mohon doa agar eksplorasi migas di perairan utara Aceh berkah dan menjadi rahmatan lil alamin," harap Radhi Darmansyah mewakili Pelaksana Tugas Kepala BPMA, Azhari Idris.
Sebagai informasi, sejak tigas tahun terakhir aktivitas migas di wilayah Aceh sedang giat-giatnya dilakukan.
Kegiatan itu merupakan bagian dari bentuk komitmen KKKS untuk melaksanakan tanggung jawabnya terhadap pemerintah.
Di antara perusahaan asing yang sudah beraktivitas di Aceh adalah Mubadala Petroleum.
Perusahaan migas asal Abu Dhabi ini menyatakan keinginannya untuk didukung penuh oleh berbagai stakeholder yang ada di Aceh dan di Jakarta, demi kelancaran kegiatan mereka.
"Mubadala Petroleum berharap akan dukungan yang berkelanjutan sehingga semua program-program mereka bisa terlaksana dengan baik, sehingga memberikan kebaikan untuk penduduk di sini,” kata ERC Manager Mubadala Petroleum, Budhy Chandra, sebagaimana dikutip Radhi Darmansyah.
Sementara itu Repsol, perusahaan asal Spanyol menyatakan bahwa sudah mendapat dukungan penuh dari pemerintah mulai dari gubernur, bupati, panglima laot, dan BPMA untuk beraktivitas di Aceh.
Amir Faisal Jindan selaku Stakeholder Relation Manager Repsol mengatakan, Repsol menjadi perusahaan yang paling disegani oleh banyak pihak dikarenakan mengerjakan proyek dengan aman.
Sementara itu, Wakil Bupati Pijay, Said Mulyadi menyambut baik kunjungan silaturahmi pada bulan Ramadhan itu.
Pada prinsipnya, kata Said Mulyadi, Pemkab Pidie Jaya menyambut baik kehadiran KKKS dan berharap mampu memberikan efek positif untuk daerah dan hendaknya selalu berkoordinasi dengan pemkab.
“Kami sangat mendukung seluruh kegiatan untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakat Pidie Jaya dan Aceh umumnya. Kepada KKKS mari selalu berkoordinasi dengan kami pimpinan maupun Forkopimda dan buat juga pertemuan dengan masyarakat, semata-mata untuk memperkuat sinergisitas,” demikian Said Mulyadi. (SerambiNews)